Apa yang menjadi penglihatan pagi ini selalu saja memberikan pelajaran berarti. Alhamdulillah. Rasanya syukur sekali. Betapa yang menjadi sebuah kebaikan adalah bagaimana yang ada didalam hati kita. Niat kita. Sudut pandang kita.
Orang berjalan. Berlalu lalang. Entah kemana tujuannya. Tua muda. Laki perempuan. Selalu saja mempunyai gerak yang berbeda. Niat yang berbeda. Tujuan yang berbeda. Entah apa yang sedang dia rasa. Dia fikir. Tak pernah kita tau
Sendiri dia berjalan. Dengan wajahnya yang tak lagi utuh seperti ketika dia muda. Tua renta. Tidak ada yang mendampinginya. Jalannya bungkuk. Tapi penuh harap. Entah dimana anaknya. Cucunya. Temannya. Tetangganya. Atau siapapun yang bisa menemani dia.
Berdua dia menempuh rezeki. Dengan anak 2 tahunan yang digendongnya. Seorang lelaki paruh baya mencari sesuap nasi. Pindah dari satu angkutan ke angkutan lainnya. Miris sekali.
Ya. Semua itu. Manusia jalani hidupnya. Tanpa terlihat dia bicara mengeluh. Menjeritkan deritanya. Tapi dia tetap menjalaninya. Mau seperti apapun keadaannya. Mau bagaimana pun hasilnya. Hanya perlu satu. Dijalani.
Kita tak pernah tau, apa yang dilakukan oleh seseorang yang tua itu dimasa mudanya, hingga masa tuanya menjadi seperti sekarang ini.
Dan kita. Tak pernah tau apa yang akan terjadi dimasa tua kita. Kalau tidak bergantung bagaimana masa muda kita.
Sunnatulloh (hukum alam) itu pasti.
Tak ada yang dapat menepisnya.
Sedang waktu adalah sesuatu yang tak pernah kita raih kembali dari apa yang telah kita lewati.
Dan kebaikan. Adalah sesuatu yang nyata balasannya.
Sangka baik adalah kunci dari sebuah ketulusan dalam kebaikan
Maka bersangka-baiklah dalam kebaikan
Sebab kita tidak tau kapan kesulitan datang menimpa kita
Dan siapakah yang mampu menolongnya?
Tidak ada komentar :
Posting Komentar